ADA APA DENGAN KAPAL SELAM NUKLIR PERANCIS ÉMERAUDE DAN KAPAL SELAM INDONESIA NANGGALA 402 ?


ADA APA DENGAN KAPAL SELAM NUKLIR PERANCIS ÉMERAUDE DAN KAPAL SELAM INDONESIA NANGGALA 402 ?

Oleh
Christovita Wiloto
Founder Strategic Indonesia

Saya sempat kaget membaca berita KONTAN.CO.ID Selasa, 20 April 2021 Jam  06:43 WIB dengan judul berita SEMPAT LEWAT SELAT SUNDA, PERANCIS KERAHKAN KAPAL SELAM NUKLIR KE LAUT CHINA SELATAN.

Komandan kapal selam Perancis menambahkan, kapal selam tersebut telah muncul ke permukaan sebelum bergerak melalui SELAT SUNDA ANTARA JAWA DAN SUMATERA.

Saat itu saya sempat menggumam dalam hati dan berpikir keras, betapa lemah nya sistem pertahanan keamanan negara kita Indonesia. Jika kapal selam Perancis itu melakukan sabotase atau penyerangan pada obyek vital negara kita, habis sudahlah kita.

Dan lebih kaget lagi waktu KAPAL SELAM TNI AL HILANG KONTAK DI PERAIRAN BALI yang beritakan DETIKCOM persis keesokan harinya,
Rabu, 21 Apr 2021 16:50 WIB.
 
Dua berita berurutan tentang topik unik yang jarang sekali diberitakan. KAPAL SELAM. Satu tentang kapal selam Perancis yang dengan bangganya mengumumkan bisa melewati perairan Indonesia tanpa halangan sama sekali. 

Dan sehari kemudian TNI mengumumkan hilang nya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali Utara.

Otak saya berputar keras. Ada apa ini ? Sekedar kebetulan saja ? Atau bukan suatu kebetulan ? 

Mengingat posisi wilayah kelautan Indonesia yang sangat strategis. Terutama pada saat mulainya yang saya sebut sebagai PERANG DINGIN 2021 antara China + Komunis versus Amerika dan jaringan nya.

Silakan Anda baca sendiri berita yang dilaporkan Kontan pada hari Selasa lalu. Sehari sebelum TNI mengumumkan hilangnya kapal selam kita.

---- berita kontan ----
 
Sempat lewat Selat Sunda, Prancis kerahkan kapal selam nuklir ke Laut China Selatan

Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

 - PARIS. Prancis telah mengerahkan kapal selam serang bertenaga nuklir ke Laut China Selatan, di tengah kekhawatiran baru atas tindakan agresif oleh Beijing.

Melansir Express.co.uk, Angkatan Laut Prancis baru-baru ini mengungkapkan kapal selam serang bertenaga nuklir telah kembali dengan selamat setelah melakukan misinya ke Laut Cina Selatan. Unjuk kekuatan itu terjadi di tengah ketegangan yang memburuk antara China dan negara-negara tetangga di wilayah tersebut atas perebutan kendali sejumlah pulau strategis. 

Kapten kapal selam Prancis Antoine Delaveau mengatakan kepada Navy News bahwa kapal selam itu berhasil beroperasi sebagian tanpa terdeteksi.

Dia mengatakan kru telah mengarungi kapal, bernama Émeraude, dengan diam-diam.

Komandan menambahkan, kapal selam tersebut telah muncul ke permukaan sebelum bergerak melalui SELAT SUNDA ANTARA JAWA DAN SUMATERA.

Captian Delaveau melaporkan bahwa Émeraude berhasil menyeberangi Laut China Selatan tanpa insiden.

Dia mengatakan kepada Navy News bahwa tujuan kapal selam itu adalah untuk memperkuat perjanjian navigasi internasional dengan "berlayar bebas" melalui laut yang saat ini diperebutkan antara China, Vietnam, dan Filipina.

Misi itu dilakukan saat ketegangan antara Washington dan Beijing meningkat secara dramatis setelah rekaman muncul dari para perwira di atas kapal perang Angkatan Laut AS yang "menguntit" sebuah kapal induk militer China di Laut China Selatan.

Bocor ke media sosial, video tersebut menunjukkan kapal induk militer China, Liaoning, melakukan latihan militer hanya beberapa ribu meter dari kapal AS.

Seorang analis, Lu Li-shih, mantan instruktur di Akademi Angkatan Laut Taiwan, mengatakan foto itu adalah sejenis "perang kognitif" dari AS saat ketegangan di China Timur dan Selatan meningkat.

"Dalam foto tersebut, Komandan Briggs terlihat sangat santai dengan kaki menghadap ke atas kapal Liaoning hanya beberapa ribu meter jauhnya, sementara wakilnya juga duduk di sampingnya, menunjukkan mereka menganggap enteng rekan-rekan PLA mereka," kata Lu Li-shih seperti yang dikutip Express.co.uk.

Dia menambahkan, "Foto yang dipentaskan ini jelas merupakan perang kognitif untuk menunjukkan bahwa AS tidak menganggap PLA sebagai ancaman langsung."

Sementara itu, Andrei Chang, pemimpin redaksi Kanwa Defense Review yang berbasis di Kanada, mengatakan foto itu adalah "peringatan kepada PLA" bahwa AS telah diberitahu secara menyeluruh tentang kelompok serang Liaoning

---- akhir berita kontan ----

Ada atau tidak ada hubungannya antara kedua berita kapal selam berbeda di perairan Indonesia ini haruslah kita waspadai.

Apalagi TNI kita sudah meminta bantuan pencarian pada semua kekuatan bersenjata dunia. Dan nampaknya mereka antusias, ramai-ramai dengan alasan "membantu TNI" masuk ke wilayah perairan Indonesia.

Bukan rahasia lagi kalau sistem pertahanan keamanan negara kita jauh sangat lemah dibandingkan mereka. Semoga mereka saat masuk perairan kita benar-benar tulus membantu dan tidak sebaliknya melakukan operasi militer dan intelijen apapun juga.

Naluri saya mengatakan THERE IS NO FREE LUNCH ! Tidak ada makan siang gratis. Jadi ada baiknya kita EKSTRA SUPER WASPADA, jangan sampai DUA NAGA bertarung, kita KAMBING mati di tengah-tengah.

Popular Posts