GOD'S ECONOMY VS HUMAN ECONOMY DAN DISRUPTION

Sebetulnya yang perlu kita renungkan bersama adalah mengapa kita orang-orang yang percaya akan Kuasa Tuhan tidak tergerak untuk mempraktekkan EKONOMI TUHAN atau GOD'S ECONOMY ?

Dan justru suka dan terus menerus mempraktekkan CAPITALISM ECONOMY ?

Padahal Kitab Suci sangat detail mengajarkan tentang EKONOMI TUHAN ini, bahkan perumpamaan tentang ekonomi banyak digunakan.

Beda hakiki dari Ekonomi Tuhan vs Kapitalisme adalah

Kapitalisme : Mendapatkan uang/ keuntungan sebesar-besarnya dengan memanfaatkan manusia. Uang menjadi tujuan dan manusia hanya diperalat.

Sedang Ekonomi Tuhan : Berjuang demi sebesar-besarnya kesejahteraan MANUSIA dengan memanfaatkan uang dan sumber daya yang ada lainnya. Manusia menjadi tujuan, sedang uang hanya alat.

Saya kok percaya banget, bahwa Tuhan lah yang saat ini membuat berbagai gelombang DISRUPTION, yang menghancurkan semua bentuk ekonomi manusia, termasuk KAPITALISME.

Mal-mal milik kapitalisme hancur diganti penjualan online market yang langsung ke penjual kecil individual.

Perusahaan-perusahaan taksi yang padat modal sudah digantikan dengan taksi online dan ojek online. Dan pada saatnya nanti ojek online akan digantikan drone untuk antar jemput barang.

Sekolah-sekolah besar dengan tembok-tembok megah milik kapital, hancur digantikan aplikasi sharing pengalaman dan ilmu pengetahuan yang berkualitas tinggi.

Para penjaga pintu toll kini sudah tergantikan dengan pintu toll otomatis dan e-money. Sebentar lagi hal yang sama juga akan terjadi di pom-pom bensin.

Travel biro, agen asuransi, agen properti dan sejenisnya saat ini sudah nampak tergantikan dengan aplikasi yang semakin hari semakin canggih dan sempurna.

Cabang-cabang bank kini semakin berkurang, digantikan dengan e-banking, mobile banking.

Termasuk perbankan akan kolaps, hancur, digantikan FINTECH yang kualitasnya semakin hari akan semakin canggih.

Bank Sentral pun mungkin akan hilang digantikan uang digital.

Rumah-rumah sakit besar akan hancur, digantikan oleh gaya hidup yang sehat dan benar, setelah informasi hidup sehat sudah menjadi pengetahuan umum dari aneka sharing kesehatan.

Nampaknya kita orang-orang beriman harus mempraktekkan GOD'S ECONOMY sebelum kegiatan kita di DISRUPTION oleh Tuhan, dan kita tidak siap. Tujuan ekonomi kita haruslah sebesar-besarnya kesejahteraan manusia!

Bagaimana pendapat Anda, Sahabat?

Oleh
Christovita Wiloto
CEO PowerPR 
Founder Strategic Indonesia
Founder Indonesian Young Entrepreneurs

Note: Foto hanya ilustrasi, tidak ada hubungannya secara langsung dengan tulisan di atas.

Ditulis 5 November 2018 Jam 16 11 WIB

Popular Posts