OMNIBUS LAW VS KERUSUHAN


Mari kita renungkan bersama, dari sekitar 1000 halaman Omnibus Law, saya yakin pastilah ada pasal-pasal yang bobrok. 

Pasal-pasal bobrok ini mungkin saja ada karena ada oknum penyusup bobrok di team pembuatnya atau ada oknum penyusup bobrok di DPR.

Tapi apakah dari 1000 halaman Omnibus Law itu pasal-pasal nya bobrok semua ? Apakah dari 1000 halaman itu tidak ada pasal-pasal yang baik ?

Apakah kalau ada pasal-pasal yang bobrok, maka 1000 halaman Omnibus Law itu bobrok semua ? Dan Omnibus Law ini harus dihancurkan semua ?

Kalau begitu mentalitas kita, kapan ekonomi Indonesia akan menjadi lebih baik ?

Kapan industri Indonesia akan menjadi lebih kompetitif dibandingkan Vietnam dan negara-negara pesaing lainnya ?

Kapan Indonesia tidak hanya jadi pasar dunia saja seperti selama ini, tapi bisa jadi produser dunia ?

Saya yakin ada pasal-pasal di Omnibus Law yang bobrok, yang disusupkan oleh oknum-oknum tertentu. Oknum-oknum penyusup bobrok itu harus dicari dan disikat.

Maka sebaiknya mari bersama kita selidiki lembar perlembarnya, pasal per pasal, walaupun katanya sampai saat ini belum tuntas betul penyusunannya. Terus dipelototi dan diperjuangkan untuk diganti secara terbuka disaksikan publik.

Tapi pasal-pasal yang sudah bagus harusnya bisa diselamatkan.

Seandainya saja karena ada pasal-pasal yang bobrok, Omnibus Law yang sudah disahkan hari ini dibatalkan, misalnya. Pertanyaannya adalah, yakinkah kita bahwa perusuh akan setop ? Yakinkah kita bahwa kerusuhan akan setop ?

Jangan-jangan mungkin kerusuhan tidak akan setop, karena agenda perusuh (perusuh lho bukan pendemo) adalah membuat rusuh Indonesia dan ingin presiden mundur. 

Kasus Omnibus Law bagi si otak biang kerok kerusuhan hanya untuk ditunggangi saja. 

Ini sebenarnya sangat menodai niat suci rekan-rekan pendemo yang ingin kebaikan bagi Indonesia.

Perhatikan walaupun isunya berbeda dengan Omnibus Law, tapi Gedung Kejagung terbukti bisa kok dibakar. Suatu hal yang sangat aneh bagi Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan sudah merdeka selama 75 tahun.

Dan akan banyak lagi isu-isu lain yang akan ditunggangi untuk membuat rusuh Indonesia dan menurunkan presiden.

Balik lagi ke Omnibus Law, kira-kira siapa yang paling tidak suka ekonomi Indonesia menjadi kuat dan kompetitif dibandingkan negara-negara lain ? 

Pastilah negara-negara pesaing Indonesia. Dan mereka sangat cerdas dengan memainkan perang proxi di Indonesia. Bangsa yang selama ini terkenal di seluruh dunia sebagai bangsa yang sangat mudah diadu domba.

Reputasi buruk bangsa kita ini sudah lama jadi bisik-bisik negara tetangga. Jadi bahan tertawaan dan cemoohan mereka. Karena salah kita sendiri.

Kalau kita tidak sadar dan berubah, tetap mudah marah dan mudah diadu domba, serta   senang membakar dan merusak rumah kita sendiri. Maka kita akan terus menerus menjadi bangsa pecundang. Terus menerus hanya menjadi pasar bagi berbagai negara di dunia.

Oleh 
Christovita Wiloto
Founder IYE! 
Indonesian Young Entrepreneurs

Popular Posts