ANANIAS SAFIRA, INTEGRITAS DAN SABOTASE PEKERJAAN ALLAH

Bagi murid-murid Yesus Kristus, kita harus ingat selalu kisah maha tragis dari Ananias dan Safira. 

Di seluruh Alkitab, kisah inilah yang paling mengerikan. Betapa tidak, banyak orang-orang yang melakukan kejahatan besar, seperti membunuh banyak orang dan kejahatan besar lainnya namun tidak serta-merta mati.

Tapi Ananias dan Safira hanya tidak berkata jujur soal persembahan mereka, padahal mereka sudah menjual aset mereka dan mempersembahkan nya kepada Tuhan. Tapi langsung rebah, putus nyawanya. Sang suami, Ananias, dulu. Selang tiga jam istrinya, Safira, jatuh rebah dan putus juga nyawanya.

Mengapa ? Ini masalah INTEGRITAS dihadapan Allah. Ini masalah SABOTASE pekerjaan Allah. 

Allah tidak main-main soal beginian, walau banyak dari kita yang sering bercanda soal Integritas di hadapan Allah, atau sering kita sudah berkomitmen akan pekerjaan Allah, tapi tidak kita jalankan dengan sungguh-sungguh. Ini sama dengan melakukan SABOTASE akan pekerjaan Allah.

Dalam hidup saya pribadi, saya sudah melihat banyak orang yang langsung putus nyawanya dan langsung rebah, setelah lama saya renungkan ternyata kasus mereka mirip seperti kasus Ananias dan Safira. Jadi di jaman modern ini masih banyak kisah Ananias dan Safira, bahkan di sekitar kita.

Saya sungguh takut soal ini, saya berusaha terus menerus mengingatkan diri saya sendiri. Jangan pernah tidak BERINTEGRITAS di hadapan Allah dan jangan pernah menyia-nyiakan pekerjaan Allah, MENSABOTASE pekerjaan Allah.

Saya copy paste kisah mereka di bawah ini

Kisah Para Rasul 5:1-11 

ANANIAS DAN SAFIRA

Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah. 

Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?

Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu?

Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah." 

Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.

Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya. 

Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi. 

Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."
Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar."

Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya. 

Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu. 

Oleh
Christovita Wiloto

Popular Posts