INDONESIA LEBIH HEBAT DIBANDING SINGAPURA DAN CHINA


INDONESIA LEBIH HEBAT DIBANDING SINGAPURA DAN CHINA

Oleh
Christovita Wiloto 
Founder Strategic Indonesia dan
IYE! Indonesian Young Entrepreneurs

Barusan seorang Sahabat baik memposting sebuah video YouTube yang menarik. Di video itu dijelaskan dan dibandingkan antara kemajuan Indonesia, Singapura dan China.

Tentu dengan berbagai teori dan argumentasi yang ilmiah ada benar. Tapi ini mengingatkan saya untuk sharing sesuatu yang sangat penting diketahui oleh kita semua bangsa Indonesia. Tentang betapa kebobrokan kita, Indonesia tidak boleh diteruskan.

Lantas dari mana saya melihat hal ini ? Dulu waktu saya masih berusia 29 tahun, Tuhan menempatkan saya sebagai Sekretaris Badan Penyehatan Perbankan Nasional atau BPPN.

Sesuatu anugerah Tuhan bagi saya untuk belajar bagaimana menangani krisis ekonomi yang sangat mengerikan. Bagaimana menyelamatkan ekonomi Indonesia. Bagaimana menutup banyak bank, memerger Bank Mandiri, Bank Danamon, Bank Permata. 

Belajar bagaimana menghadapi para konglomerat yang sebelumnya Untouchable. Bagaimana menghadapi keluarga Cendana dan kroni-kroninya. Bagaimana berkelit dari IMF, World Bank yang senyam senyum tapi selalu ada agenda para oknum nya untuk menjerat Indonesia.

Belajar bagaimana menghadapi begitu banyak ormas yang setiap menit, dari pagi sampai pagi lagi terus menerus meneror BPPN. Dari mulai demonstrasi ribuan orang sampai serangan fisik masuk ke dalam gedung BPPN, termasuk serangan aneka santet dan tenung.

Kembali ke kemajuan ekonomi Singapura dan China. Ada beberapa poin yang ingin saya sampaikan.

Sebetulnya kalau kita mau cermat dan jujur, kedua negara ini, Singapura dan China bisa maju seperti sekarang justru karena KEBOBROKAN INDONESIA.

Loh kenapa ? Kita mulai dengan Singapura.

Kalau kita jeli, Singapura sejak jaman Soeharto sampai sekarang sangat diuntungkan karena ke bobrokan Indonesia, terutama dalam hal KORUPSI. 

Kita tahu bahwa proses PENCUCIAN baik uang, saham, minyak dan banyak hal lain kejahatan di Indonesia terjadi di Singapura. 

Bahkan kalau saja Tax Amnesty kemarin bisa berjalan dengan baik di Indonesia, maka yang paling dirugikan adalah Singapura. 

Masih ingatkah kita, dulu permah ada seorang Direktur Investment Banking dunia yang berkantor cabang Singapura pernah bilang bahwa 50% kekayaan Singapura adalah milik orang Indonesia ? Dan orang itu tiba-tiba "menghilang" sampai sekarang. Entah bagaimana nasib orang itu ? Tapi apa yang dia sampaikan itu benar.

Jadi Singapura secara ekonomi sangat berkepentingan terhadap bobroknya Indonesia.

Sementara, China diuntungkan saat Indonesia dihantam krisis ekonomi 1998. Kita tahu bahwa banyak Konglomerat hebat Indonesia yang saat itu "terjepit" di Indonesia, "DITAMPUNG" China. 

China saat itu selain menampung para konglomerat Indonesia, juga membuka lebar-lebar pintu mereka untuk berinvestasi dan mengembangkan ekonomi China.

Istilah China saat itu begini, kalau pemerintah China punya uang 1 triliun dan saat itu dibelikan bakpao untuk menghidupi rakyatnya, maka dana itu hanya akan bertahan seminggu. Tetapi jika dana itu diserahkan pada para konglomerat Indonesia untuk berusaha di China, maka mereka akan membuat banyak pabrik yang akan menampung semua rakyat China untuk bekerja dan semua bisa makan kenyang seterusnya.

Dan secara "rahasia" para konglomerat Indonesia lah yang sebenarnya menjadi PEMICU kebangkitan ekonomi China seperti sekarang. 

Silakan kita datang ke Shanghai Ban, kita bisa temui ratusan gedung-gedung pencakar langit milik konglomerat Indonesia. Jelas sekali terlihat karena ada logo-logo nya. 

Dan yang paling penting diketahui adalah saat itu overseas Chinese yang terhebat di seantero dunia lahir dan besar di Indonesia dan mereka lah yang mengajarkan dan sekaligus memicu kemajuan ekonomi China. 

China sangat berkepentingan terhadap kebobrokan Indonesia. Kalau Indonesia menjadi hebat, maka para Konglomerat akan menarik semua investasi mereka kembali ke Indonesia.

Sampai detik ini para konglomerat Indonesia belum 100% kembali berinvestasi di Indonesia. Kenapa ? Indonesia kepastian hukum nya sangat lemah, Indonesia stabilitas keamanan nya masih sangat mengerikan bagi mereka.

Lantas selain berbisnis di China, para konglomerat Indonesia pun kini sudah mendunia, mereka berinvestasi luar biasa di Afrika, di Eropa, di wilayah benua Amerika. Bahkan banyak klub-klub bola dunia yang kita idola kan, adalah milik para konglomerat Indonesia. Tentu hal ini tidak akan diumumkan.

Jadi sebetulnya kalau mau jujur, BKPM tidak usahlah repot-repit cari investor global yang dananya terbatas itu. Cukup rayu dan yakinkanlah para konglomerat Indonesia itu untuk kembali berinvestasi di Indonesia. Pulang kampung. Maka Indonesia jadi hebat.

Jadi kesimpulannya adalah, cepat atau lambat Indonesia akan jauh lebih kaya dan sempurna dibanding China dan Singapura. Pada saat Indonesia sudah tidak BOBROK lagi.

Popular Posts