GEREJA HARUS SEGERA MEMPERJODOHKAN


Gereja Harus Segera Memperjodohkan

Oleh
Christovita Wiloto
Founder YLFC
Young Leaders For Christ

Saat ini kita semakin sering menemukan para jomblo berkualitas di sekitar kita. Mereka cantik-cantik dan tampan-tampan, sudah dewasa pula dalam iman juga karakter, serta cukup mapan baik sosial dan ekonominya, singkat kata sangat berkualitaslah, tapi belum menikah juga.

Awalnya kita pikir mereka sekedar terlambat menikah, namun sejalan dengan berjalannya waktu, mereka belum menikah sampai usia di atas 40 an.

Fenomena ini harus menjadi sebuah kegusaran bagi kita, saudara seiman mereka. Kita tentu sangat peduli agar mereka menemukan jodoh yang telah diciptakan Tuhan.

Gaya hidup jaman sekarang yang semakin sibuk mungkin salah satu penyebab mereka sulit bertemu jodoh mereka. Atau pola memperkenalkan calon kekasih seperti jaman dulu, sudah dianggap kuno, bahkan makin banyak orang yang tidak tahu cara memperkenalkan calon kekasih. Dan pasti para ahli di bidang ini dapat menjelaskan fenomena ini dengan lebih cermat.

Memang sudah banyak akun sosial media serta kotbah-kotbah yang memberi motivasi soal perjodohan. Tetapi itu sangatlah tidak cukup. 

Setiap gereja haruslah segera melakukan gerakan konkrit yang masiv. Segera melakukan intervensi sosial pada masa depan anak-anak Tuhan ini.

Nanti dulu, jangan alergi dulu dengan kata intervensi. Kata intervensi tidak selamanya berkonotasi buruk lho. 

Allah hadir ke bumi dalam wujud manusia Yesus Kristus adalah langkah konkrit Allah mengintervensi kehidupan manusia, merebut manusia dari neraka, menebus dosa manusia, agar manusia tidak binasa.

Masih ingat kisah seorang lumpuh yang digotong handal taulannya ke Yesus, tapi rumah di mana Yesus berada sangat padat dan mereka tidak bisa tembus membawa yang lumpuh pada Yesus.

Karena semangat, perjuangan dan iman mereka yang mengangkat si lumpuh, mereka naik ke atap rumah, membongkar atap dan menurunkan si lumpuh ke Yesus, dan disembuhkan Yesus, bisa berjalan.

Kisah intervensi orang-orang yang sangat epik bukan ? Tanpa intervensi mereka orang lumpuh itu, mungkin sampai kematiannya akan tetap berbaring lumpuh.

Begitu juga dengan saudara-saudara kekasih kita yang jomblo. Mereka memerlukan lebih dari sekedar dukungan doa, mereka membutuhkan intervensi kita, intervensi sistematis dan elegan dari gereja untuk menemukan jodohnya, menikah dan berkeluarga dengan sukacita.

Tentu dalam melakukan memperjodohkan ini gereja harus melakukannya dengan sangat hati-hati dan profesional. Karena hal ini sangat sensitif. Tidak boleh lagi melakukan gaya perjodohan seperti jaman Fa Mulan. Karena pasti justru tidak menjadi berkat dan berubah jadi momok yang memalukan bahkan menakutkan.

Gereja-gereja bisa mempelajari dan merumuskan metode memperjodohkan yang paling tepat untuk anak-anak muda milenial jaman now ini.

Intinya harus segera ada kesadaran tentang pentingnya membantu perjodohan ini dengan cara yang elegan dan membanggakan.

Saya sendiri bukan pakar perjodohan, jadi tidak paham bagaimana caranya. Tapi saya sangat peduli dan gelisah dengan kondisi ini. 

Semoga tulisan sederhana ini bisa menggugah kita semua, terutama para pemimpin dan aktifis gereja untuk sesegera mungkin melakukan berbagai tindakan konkrit, gerakan memperjodohkan ini dengan masiv, profesional, keren dan elegan, tentunya.

Popular Posts